Risiko ada di setiap aspek kehidupan kita, mulai dari kegiatan sehari-hari yang biasa seperti memilih rute perjalanan ke tempat kerja, hingga keputusan perusahaan yang kompleks seperti membuka pabrik di negara lain. Banyak upaya telah dilakukan selama beberapa dekade terakhir untuk lebih memahami risiko dan sifatnya, yang mengarah pada penciptaan metodologi dan pendekatan yang memungkinkan individu dan organisasi untuk membuat keputusan yang akurat berdasarkan penalaran logis.
Salah satu kerangka kerja yang paling terkenal untuk menangani risiko disediakan oleh ISO 31000, sebuah standar internasional yang menggabungkan prinsip-prinsip, praktik-praktik yang telah terbukti, dan pedoman untuk mengelola risiko yang dihadapi oleh organisasi.
Apa yang dimaksud dengan ISO 31000?
ISO 31000 adalah standar internasional yang memberikan panduan untuk mengelola semua jenis risiko dalam aktivitas bisnis apa pun. Standar ini memberikan panduan tentang prinsip-prinsip, kerangka kerja manajemen risiko, dan penerapan proses manajemen risiko.
ISO 31000 dapat diterapkan untuk organisasi dari semua jenis dan ukuran yang berusaha mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam fungsi bisnis. Standar ini mencakup prinsip-prinsip manajemen risiko yang merupakan dasar untuk mengelola risiko, dan memandu organisasi dalam mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko dengan
ISO 31000 menganggap proses manajemen risiko sebagai bagian integral dari manajemen dan pengambilan keputusan secara keseluruhan. Proses manajemen risiko dapat diterapkan pada tingkat strategis dan seluruh organisasi, tetapi juga dapat diterapkan pada proyek, produk, dan proses. ISO 31000 memberikan panduan tentang komunikasi dan konsultasi risiko, mendefinisikan ruang lingkup, konteks, dan kriteria, penilaian risiko, perlakuan risiko, pemantauan dan peninjauan, dan terakhir, pencatatan dan pelaporan risiko.
Number of Licence:
999999
Continuing Professional Development (CPD)
Pengembangan Profesional Berkelanjutan adalah struktur portofolio untuk mendemonstrasikan, mendokumentasikan, dan melacak keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperoleh para profesional setelah sertifikasi awal mereka.
CPD penting untuk memperbarui pengalaman profesional, mengakui pencapaian, dan menunjukkan kegiatan profesional yang dilakukan.
Untuk mendukung para profesional bersertifikat mendapatkan kredit CPD, PECB secara berkelanjutan menyelenggarakan sesi webinar, memberikan kesempatan untuk menulis artikel, berpartisipasi dalam pelatihan dan acara, dan banyak lagi.
CMI CONSULTING | Copyright © 2024 | Term and Conditions | Privacy Policy